O

lautan berdebur ombak
persepsi pecahkan jarak
siapa tulang rusukku kelak?
ada yang kusebut teorika-rasa
dalam jejak arah petapa senja
di mana setiap tindakan
adalah pikiran akan setia perasaan
aih… pasti kau bantah atas teori yang ku-usung
meski nyata bukti tlah berlangsung
karena itulah kau yang berdengung
sayup kurasa, namun alir perih sambung-menyambung
duhai kau si indah jiwa
ini hanya kataku
cukup kau toleh dan katakan “O”
==O.o.O==
Bengkulu, 05 Agustus 2014